Header Ads

BPKH Belum Anggarkan Pembangunan Islamic Centre di Kabupaten Cirebon



TIMESJAKARTA, CIREBON – Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriani Gantina mengaku belum mengetahui terkait anggaran sebesar Rp 30 miliar yang akan dikucurkan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH untuk pembangunan Islamic Centre di Kabupaten Cirebon yang selama ini santer terdengar di permukaan.

Meskipun demikian dirinya mengapresiasi kepada Pemkab Cirebon yang berencana membangun Islamic Centre sebagai sarana dakwah.

"Saya sudah mengkonfirmasi kepada kepala BPKH, tidak anggaran khusus bagi Pemkab Cirebon karena tidak ada pembahasan sama sekali dalam rapat apapun bersama komisi VIII DPR RI," ungkapnya saat diwawancarai selepas kunjungan kerja di Puskesmas Sumber Kabupaten Cirebon, Senin (3/8/2020).

Akan tetapi dirinya berharap itu menjadi suatu wacana yang diharapkan oleh daerah, meskipun sejauh ini BPKH sedang fokus pada penanganan Covid-19. "Jika pemda ingin mengajukan bantuan harus dikomunikasikan jauh-jauh hari karena proses administrasinya sangat panjang," bebernya.

Meskipun demikian, niat ini menjadi doa agar Kabupaten Cirebon memiliki Islamic Centre dan dirinya siap mengawal bilamana proses tersebut sudah masuk dalam program BPKH. Karena hal itu sudah menjadi kewajibannya untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Cirebon.

"Tinggal bagaimana perencanaan itu dibuat secara matang supaya anggaran yang digunakan bisa dipertanggung jawabkan dan prosesnya harus mengikuti mekanisme," jelasnya.

Secara tegas dirinya tidak ingin memberikan harapan palsu dalam hal pembangunan Islamic Centre, akan tetapi dirinya siap mendukung pembangunan Islamic Centre selama hal itu membawa kebaikan bagi Kabupaten Cirebon. (*)

Tidak ada komentar

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejaknya dengan komentar.
Komentar berbau SARA akan diedit atau bahkan dihapus.
Indonesia damai itu indah. Salam bloger. :D

Diberdayakan oleh Blogger.