My Favorite Base Floor
Basement itu yang akan jadi cerita
ketika aku ke luar dari gedung berbeton ini sejak 2008.
Tempat yang telah membuatku berani untuk menemuimu.
Membuka tiap lembaran yang sudah kutulis tentang sebuah nama.
Nama yang ke luar dari mulur ke mulut.
Nama yang hanya bisa ku ungkapkan di dalam hati.
Tergambar jelas di dalam pikiran.
Sepanjang itu kulukiskan harimu ke dalam kanvas imajiku.
Tak sedikitpun aku sesalkan untuk mengukirnya.
Terpatri dalam kalbu.
Untukmu, sekali untukmu.
Nama yang hanya bisa ku ungkapkan di dalam hati.
Tergambar jelas di dalam pikiran.
Sepanjang itu kulukiskan harimu ke dalam kanvas imajiku.
Tak sedikitpun aku sesalkan untuk mengukirnya.
Terpatri dalam kalbu.
Untukmu, sekali untukmu.
Post a Comment