Header Ads

Demi Masa Depan, Ditjen EBTKE dan METI Gelar IndoEBTKE ConEx Ke-7

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Direktur Jenderal EBTKE Rida Mulyana saat menghadiri acara IndoEBTKE ConEx di Balai Kartini, Jakarta. (Foto: Herry Priskop)Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Direktur Jenderal EBTKE Rida Mulyana saat menghadiri acara IndoEBTKE ConEx di Balai Kartini, Jakarta. (Foto: Herry Priskop)

JAKARTA – Rabu (29/8/2018), Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) menggelar acara IndoEBTKE ConEx ke-7 yang berlangsung selama 3 hari di Balai Kartini, Jakarta. Acara yang didukung oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi ( Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK).

Dalam sambutannya, JK menuturkan bahwa acara ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mengembangkan dan memanfaatkan EBT sebagai sumber energi masa depan. Sebab, kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya dan Indonesia berupaya melakukan transformasi energi fosil ke EBT. “Pertumbuhan penduduk meningkat, tiap tahun kebutuhan energi bertambah 12%,” jelas JK.

Sementara Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan bahwa percepatan pembangunan EBT dilakukan atas dasar komitmen Indonesia pada Paris Agreement tahun 2015 yang sepakat untuk mengurangi emisi karbon (gas rumah kaca). “Pemerintah terus bekerja keras dalam merealisasikan strategi percepatan pengembangan EBT, untuk mewujudkan keadilan energi bagi masyarakat Indonesia,” terang Jonan di Jakarta.

Pemerintah mengharapkan acara ini dapat menghasilkan masukan sekaligus terobosan baru dalam mendukung program dan kebijakan pemerintah untuk percepatan pengembangan EBT. Acara yang mengusung tema “Investment Breakthrough to Achieve Renewable Energy Target” ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk keamanan energi nasional.

Ketua Panitia IndoEBTKE ConEX 2018 Surya Darma mengatakan, saat ini Pemerintah telah menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan target EBT guna penurunan emisi karbon. Ia berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Pemerintah dalam pengembangan EBT di Indonesia.

“METI tempat bergabungnya para pakar, peneliti, pemerhati, dan perusahaan EBTKE. METI itu mitra Pemerintah dalam memberikan masukan-masukan terkait EBT. Nanti hasil acara ini akan dibuat bentuk laporan, akan disampaikan kepada Pemerintah sebagai masukan,” ujar Surya Darma dalam keterangan tertulisnya. (her)

Lihat juga: https://www.priskop.com/demi-masa-depan-ditjen-ebtke-dan-meti-gelar-indoebtke-conex-ketujuh/

Tidak ada komentar

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejaknya dengan komentar.
Komentar berbau SARA akan diedit atau bahkan dihapus.
Indonesia damai itu indah. Salam bloger. :D

Diberdayakan oleh Blogger.