Dirjen EBTKE: Konservasi dan Efisiensi Energi Harus Dilakukan
Jakarta – Program efisiensi energi dan konservasi telah menjadi prioritas utama oleh beberapa negara di dunia. Selain karena biayanya lebih rendah, program tersebut dipercaya dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan dapat mengurangi emisi karbon.
Untuk itu, Masyarakat Konservasi & Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) menggelar agenda penting The 2nd Indonesia Energy Efficiency and Conservation Conference & Exhibition (IEECCE) 2018. IEECCE merupakan agenda konferensi dan pameran yang berfokus pada efisiensi energi dan konservasi energi.
Ketua Umum MASKEEI RM Soedjono Respati (Jon Respati) mengaku senang dan bangga atas terlaksananya IEECCE 2018. Karena menurutnya ini merupakan salah satu upaya dalam mendukung perkembangan energi yang dijalankan oleh Pemerintah.
“Saya sangat senang menggelar untuk kedua kalinya IEECCE. Membuat acara ini merupakan salah satu upaya dalam mendukung perkembangan energi Indonesia,” ujar Jon Respati dalam sambutannya di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Ia melanjutkan, fokus IEECCE tahun ini yakni membahas isu-isu penting yang sedang berkembang di dunia, termasuk di Indonesia. “Fokus event membahas isu energi, industri, mobility, transportasi,” lanjutnya.
Ia berharap, hasil dari IEECCE tahun ini dapat menarik minat investor dalam pengembangan program efisiensi energi dan konservasi energi. “Harap acara ini mampu menarik investor dalam mengembangkan efisiensi energi,” imbuh Jon.
Sementara menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana menyampaikan, acara seperti IEECCE ini sangat penting untuk gelar. Selain untuk membahas isu-isu dan merumuskan solusi terkait efisiensi energi, perhelatan ini juga diharapkan dapat diteruskan kepada masyarakat.
Sebab, Rida melanjutkan, melihat peranan penting energi di Indonesia yang masih bergantung pada energi fosil yang sewaktu-waktu bisa habis, efisiensi energi dan konservasi energi harus dilakukan. Ia berharap IEECCE 2018 dapat menjadi forum untuk berbagi pengalaman dalam percepatan penerapan energi.
“Renewable energy bisa support efficiency energy, begitu juga sebaliknya. Saya ingin melalui forum ini, saya pikir akan banyak sekali pengalaman experience untuk dibagi di sini, untuk mempercepat penerapan energi. Bisa di industri, di rumah tangga, transportasi,” Rida menuturkan dalam sambutannya.
Rida meneruskan, meski perkembangan konservasi energi di Indonesia belum greget namun konservasi energi dan efisiensi energi perlu dilakukan karena untuk kemajuan Indonesia. Menurutnya, Pemerintah sangat terbuka menerima masukan dari hasil konferensi IEECCE 2018 ini.
“Konservasi atau efisiensi energi adalah something yang harus dilakukan. Karena ini untuk kemajuan Indonesia. Kami open, kami terbuka menerima masukan. Kami bangga maskeei mengadakan acara ini,” pungkas Rida.
Sebagai informasi, Rida Mulyana membuka IEECCE 2018 mewakili Menteri ESDM Ignasius Jonan yang berhalangan hadir. (herry heryanto)
Cek selengkapnya: https://www.priskop.com/dirjen-ebtke-konservasi-dan-efisiensi-energi-harus-dilakukan/
Post a Comment