Header Ads

Hari Listrik Nasional, Jonan: Ada 7,5 Juta Masyarakat Belum Pakai Listrik

Ilustrasi. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) didampingi oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan. (Foto: Priskop)


Tangerang Selatan – Hari ini, Selasa (18/9/2018), Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dan PennWell mengadakan acara “HLN (Hari Listrik Nasional) ke-73 – Power-GEN Asia 2018” di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan. Acara ini digelar sebagai bagian dari upaya untuk memastikan keberlanjutan (sustainability) sektor kelistrikan di Indonesia sesuai dengan kebutuhannya.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, kebutuhan listrik di Indonesia semakin tinggi seiring dengan pertumbuhan masyarakat maupun pertumbuhan industri. Peningkatan konsumsi listrik itu bisa mencapai 100 ribu MW sampai 2045 sehingga perlu membangun pembangkit 5000 MW dan dari energi baru terbarukan (EBT) 2000 MW per tahun.

“Kebutuhan listrik kita 100 ribu MW sampai 2045 artinya kebutuhan listrik harus dibangun minimum 5000 MW per tahun dan (dari) renewable energy-nya dibangun 2000 MW per tahun. Itu dibarengi pembangkit EBT 2000 MW untuk memenuhi target bauran energi 23%,” ujar JK melalui video teleconference, Tangerang Selatan, Selasa (18/9/2018).

Sementara kondisi saat ini, ternyata konsumsi listrik masih belum bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dalam catatan Kementerian ESDM, ada sekitar 3% atau 7,5 juta penduduk Indonesia belum menikmati aliran listrik. Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di tempat yang sama.

“Ada 3% saja masyarakat Indonesia yang belum menikmati lsitrik sampai hari ini itu jumlahnya 7,5 juta. Artinya masih ada 7,5 juta sampai hari ini itu yang harus cepat kita selesaikan,” jelas Jonan saat sambutan di acara Power-GEN Asia 2018.

Ia melanjutkan, target memberikan layanan listrik untuk 7,5 juta masyarakat diperkirakan rampung pada akhir 2019. “Tahun 2019 akan mengusulkan tambahan 2,4 juta pelanggan baru yang sambungannya gratis supaya bisa menikmati listrik,” lanjutnya.

Secara pribadi dirinya merasa prihatin jika membiarkan 3% masyarakat Indonesia tidak mendapatkan energi listrik dengan kapasitas pembangkit listrik yang surplus. Ditambah lagi dengan adanya pembangkit berkapasitas 8,5 GW sudah masuk tahap operasional atau Commercial Operational Date (COD) tahun ini. “Nah di tahun ke depan 2019-2020 yang akan COD lagi 10-15 GW,” imbuh Jonan. (her)

Cek selengkapnya: https://www.priskop.com/hari-listrik-nasional-jonan-ada-75-juta-masyarakat-belum-pakai-listrik/

Tidak ada komentar

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejaknya dengan komentar.
Komentar berbau SARA akan diedit atau bahkan dihapus.
Indonesia damai itu indah. Salam bloger. :D

Diberdayakan oleh Blogger.