Header Ads

Wah, Indofood Bakal Kehilangan Investor Ini



Websiteherry.web.id - Baru-baru ini penulis mendapatkan rilis pers terkait pembatalan modal oleh salah satu grup perusahaan untuk diberikan kepada perusahaan makanan besar Indofood. Grup perusahaan tersebut ialah Citigroup. Pembatalan pendanaan Citigroup diduga karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Indofood. Setelah keluar dari skema sertifikasi minyak kelapa sawit Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indofood juga terindikasi melakukan pelanggaran hukum perburuhan Indonesia di perkebunan kelapa sawit miliknya. Hal itu diungkapkan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Rainforest Action Network (RAN) Indonesia.

“Kami lega melihat Citigroup bisa menegakkan kebijakannya dan memutuskan hubungan dengan Indofood, karena perusahaan ini sudah terlalu lama melanggar hukum indonesia, standar sertifikasi, dan norma bisnis internasional,” jelas Juru Kampanye Senior Keuangan yang Bertanggung Jawab RAN, Hana Heineken, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2019).

Bukan tanpa alasan, sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) seperti RAN, OPPUK (Organisasi Penguatan dan Pengembangan Usaha-usaha Kerakyatan), dan ILRF (Internasional Rights Forum) mengaku telah melakukan investigasi perihal pelanggaran tersebut. Menurut pengakuan mereka, investigasi yang dilakukan di perkebunan kelapa sawit yang dioperasikan oleh anak perusahaan Indofood itu menemukan indikator eksploitasi buruh seperti buruh tidak dibayar, buruh tidak tetap, diskriminasi gender, dan kondisi kerja yang beracun.

Direktur OPPUK, Herwin Nasution mengaku bahwa Indofood telah membiarkan eksploitasi buruh secara sistemis dengan tidak memedulikan peringatan RSPO. Selain itu menurut pengakuan Herwin Nasution, Indofood juga terindikasi melakukan intimidasi terhadap serikat buruh independen.

Perlu diperhatikan, bisa jadi ini merupakan sinyal peringatan bagi Indofood agar lebih memerhatikan sertifikasi minyak kelapa sawitnya dan tidak melakukan pelanggaran hukum perburuhan. Akibatnya, Indofood telah kehilangan 15 mitra usahanya karena telah keluar dari RSPO dan pelanggaran tersebut. Sementara tuntutan dari sejumlah LSM sederhana, mereka hanya meminta Indofood segera mengatasi pelanggaran tersebut.

Dari kasus di atas, tentu saja penulis berharap agar permasalahan Indofood segera terselesaikan. Sebab, penulis merupakan konsumen yang sering menikmati produk-produk dari Indofood. Penulis yakin Indofood bisa menyelesaikan masalah tersebut. Bahaya juga kan kalau mitra usahanya kabur atau investornya lari meninggalkan Indofood. Good luck Indofood.

Nb:
Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak dengan komentar.

Tidak ada komentar

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejaknya dengan komentar.
Komentar berbau SARA akan diedit atau bahkan dihapus.
Indonesia damai itu indah. Salam bloger. :D

Diberdayakan oleh Blogger.