Akulah Ego (Sejatinya)
Sejatinya kau tak perlu merah, putih, atau bahkan warna pelangi dariku...
Karena kaulah anggur pembawa gairah dan kemarahan.
Aku tuangkan ke dalam gelas cintaku hingga tak seorangpun akan meminummu.
Sejatinya kaulah tetes air dan samudera yang tak akan pernah habis.
Sejatinya kaulah permata yang terpendam dalam dada ini.
Sejatinya kaulah debu dan angin yang menghembuskan aroma gairah.
Sejatinya kau adalah kau yang memberikan rasa itu.
Tak seorangpun boleh mencicipimu kecuali aku.
Sehingga aku saja yang larut dalam kemabukan itu.
Sejatinya kaulah merah yang membawa keberanian.
Sejatinya kaulah putih yang menyebarkan kesucian.
Kau adalah kau yang memancarkan warna pelangi.
Semoga bintang akan tetap jadi bintang.
Aku akan tetap jadi aku.
Kau akan tetap jadi kau.
Tidak pernah jadi peran yang bukan perannya.
Tidak berubah oleh keadaan apa pun.
Tidak tertekan oleh panasnya situasi.
Post a Comment