Header Ads

Demi Capai Target, Tiap Tahun Pemerintah Harus Hasilkan Listrik 2000 MW

Direktorat Jenderal EBTKE dan METI gelar konferensi pers dalam acara IndoEBTKE ConEx 2018 di Balai Kartini, Jakarta. (Foto: Herry Priskop)


Jakarta – Pada tahun 2025, Pemerintah menargetkan ketersediaan listrik sebanyak 100.000 MW dan 23% atau 23.000 MW berasal dari EBT. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) dalam pembukaan acara IndoEBTKE ConEx Ketujuh di Balai Kartini Jakarta, Rabu (29/8/2018).

JK menjelaskan, saat ini Indonesia harus mengejar kekurangan energi listrik sebesar 14.000 MW. Sebab, energi listrik yang sudah tersedia baru sebesar 9.000 MW dari EBT. “Pertemuan ini jadi terobosan. Jadi tiap tahun dibutuhkan minimum 2.000 MW (untuk mencapainya). Kalau tidak tercapai itu berarti melanggar aturan yang sudah kita buat,” jelas JK dalam sambutannya di Balai Kartini, Jakarta.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Harris dalam konferensi pers, bahwa EBT akan dikembangkan sebesar 23% hingga tahun 2025. “Kita targetkan 23% hingga 2025. Karena kita juga sesuai dengan Perjanjian Paris untuk mengurangi gas rumah kaca,” ujar Harris.

Mengenai acara tersebut, setidaknya ada 3 aspek yang menjadi bahasan yakni kebijakan, teknologi, dan pendanaan. “Kebijakan sudah ada. Yang sifatnya on grid ada di Permen (Peraturan Menteri) No.50 tahun 2017. PLN sendiri sudah menandatangani sekitar 70 kontrak dengan swasta tahun 2017,” kata Harris.

Herutama Trikoranto selaku panitia menambahkan bahwa IndoEBTKE ConEx juga membahas teknologi EBT baik dari sisi surface maupun sisi sub-surface. Bahasan tersebut melibatkan berbagai pihak. “Berbagai pihak yang terlibat mulai dari para investor, pengembang, PLN, Pertamina, Kemenko Bidang Kemaritiman, Kemenkeu, praktisi internasional, dan masih banyak lagi,” ujar Herutama.

Dirinya berharap, acara ini dapat menjadi tempat diskusi dan tradisi berkelanjutan bagi komunitas energi terbarukan. Tujuannya adalah untuk menjawab tantangan-tantangan di sektor energi terbarukan sesuai dengan pengalaman dan keahlian dari pihak yang terlibat.

Sebagai informasi, IndoEBTKE ConEx tahun lalu dihadiri oleh 500 peserta convention dan 4.500 pengunjung dari dalam maupun luar negeri. (her)

Lihat juga: https://www.priskop.com/demi-capai-target-tiap-tahun-pemerintah-harus-hasilkan-listrik-2000-mw/

Tidak ada komentar

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejaknya dengan komentar.
Komentar berbau SARA akan diedit atau bahkan dihapus.
Indonesia damai itu indah. Salam bloger. :D

Diberdayakan oleh Blogger.