PLTB Tolo Jeneponto 72 MW Siap Beroperasi November Ini
Jakarta – Kemajuan proyek pembangkit listrik tenaga bayu atau angin (PLTB) Tolo 72 MW telah mencapai 96,68%. PLTB Tolo yang berlokasi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan ini direncanakan mulai beroperasi pada 21 November 2018 nanti.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan proyek PLTB Tolo 72 MW. Menurutnya, proyek PLTB Tolo 72 MW lebih cepat dari target rencana.
“Saya ucapkan terima kasih, ini proyek progressnya baik, penyelesaiannya lebih cepat beberapa bulan dari yang sudah ditargetkan dan juga saya sangat berkesan dengan adanya kerja sama dan kontribusi yang baik dengan masyarakat sekitar,” ujar Ignasius Jonan seperti dikutip laman resmi ESDM, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Selain perkembangan pembangunannya lebih cepat dari target rencana, tahap konstruksi PLTB Tolo melibatkan sekitar 950 pekerja di antaranya sebesar 97% berasal dari Indonesia. Rencananya, pada saat operasi nanti tenaga kerja asing yang akan ditempatkan hanya 1 orang saja.
Dengan kapasitas 72 MW, PLTB Tolo akan memiliki 20 wind turbine generator (WTG) dengan masing-masing berkapasitas 3,6 MW yang akan mengalirkan listrik. Melalui laman resmi ESDM, tercatat ada 10 WTG dengan tinggi 133 m dan panjang baling-baling 63 m sudah terpasang, serta sisanya masih tahap pengerjaan.
Untuk nilai investasi proyek PLTB Tolo adalah sebesar USD 160,7 juta. Proyek yang menggunakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 42% ini akan mematok harga jual listrik USD 11,850 sen/kWh.
Selain PLTB Tolo, ada proyek PLTB yang masih dalam tahap feasibility study (FS) atau kelayakan studi, pengukuran maupun rencana seperti PLTB yang berlokasi di Sukabumi di Jawa Barat 170 MW, Lebak dan Pandeglang di Banten (masing-masing 150 MW), Tanah Laut di Kalimantan Timur 90 MW, Jeneponto 175 MW, Sidrap Phase II 75 MW, Sidrap Phase III 200 MW, Selayar di Sulawesi Selatan 5 MW, Buton di Sulawesi Tenggara 15 MW, Kupang 2X10 MW, Sumba Timur di Nusa Tenggara Timur 3 MW serta Ambon 15 MW, Kei Kecil 5 MW, dan Saumlaki di Maluku 5 MW, Gunung Kidul di Yogyakarta 10 MW, Belitung Timur 10 MW, Garut di Jawa Barat 10 MW, dan Timor Tengah Selatan 20 MW serta Bantul 50 MW. (her/ESDM)
Cek selengkapnya: https://www.priskop.com/pltb-tolo-jeneponto-72-mw-siap-beroperasi-november-ini/
Post a Comment