Pameran Listrik Cerdas dan Otomatisasi Terbesar Digelar di Indonesia
Lukman Hakim Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian PUPR. (Foto: Istimewa) |
Jakarta – Indonesia baru saja menggelar pameran perangkat pintar dan listrik cerdas pertama dan terbesar pada 19-21 September 2018. Pameran besar tersebut ialah Elenex Indonesia 2018 dan Building Systems & Automation (BSA) Indonesia 2018. Selama 3 hari, kedua pameran ini menampilkan lebih dari 145 perusahaan manufaktur yang berfokus di bidang solusi Internet of Things (IoT), efisiensi energi, inovasi pencahayaan, sensor pintar, dan sistem bangunan serta otomatisasi.
Setiap pengunjung berkesempatan mengikuti sesi seminar yang membahas integrasi listrik cerdas dan sistem otomatisasi bangunan, serta pengaruhnya dalam mencapai target 100 kota cerdas di Indonesia di tahun 2019, yang sejalan dengan program ‘100 Smart City’ dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI). Diselenggarakan bersamaan dengan Construction Indonesia dan Concrete Show South East Asia, pameran ini dibuka oleh Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Dalam rangka menyemarakkan pameran ini sekaligus merayakan hari jadinya yang ke-3, asosiasi jaringan cerdas yang berbasis di Indonesia, Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), menggelar seminar bertajuk “Smart Energy Revolution,” sementara di tempat lain Masyarakat Standardisasi Indonesia (MASTAN) juga mengadakan acara seminar dalam memanfaatkan sistem otomatisasi bangunan demi percepatan target pemerintahan. Selain itu, Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI) juga berbagi keahliannya lewat topik seminar “Dissect APPI Electric Panel.
“Jaringan cerdas memiliki korelasi yang sangat kuat dengan pembangkit listrik terbarukan, kendaraan listrik, dan sistem penyimpanan energi, yang mendukung tercapainya target kota pintar di Indonesia. Tantangannya, kalangan Pemerintah masih bertanya-tanya, bagaimana untuk memulai prosesnya? Di sini kami mengumpulkan para ahlinya, untuk mengedukasi serta berbagi tren terkini mengenai sistem bangunan yang lebih efisien serta perangkat energi terbarukan,” ujar Eddie Widiono, pendiri PJCI.
Berbagai tren dan inovasi terkini dalam gelaran ini dipamerkan seperti smart door locks dengan pin, kartu, sidik jari, dan Bluetooth; digital whiteboard dengan easy screen sharing; ruang pertemuan berbasis cloud dengan touch screen; instrument pengukur untuk efisiensi tenaga listrik; serta steker dan soket industri dengan ampere yang lebih besar.
Pengeluaran untuk IoT industri diproyeksikan akan mencapai US$500 milyar di tahun 2020, atau meningkat hingga 4x lipat dibandingkan tahun 2012, seperti dilansir oleh Accenture. International Data Center (IDC) Indonesia menambahkan, Indonesia saat ini menjadi pasar IT terbesar di Asia Tenggara, bahkan berada di peringkat ke-19 dunia terkait pengeluaran di sektor IT.
“Kami menghubungkan lebih dari 145 pemain industri utama dengan lebih dari 6,000 prospek pasar, baik untuk penggunaan pribadi maupun industri cerdas, melalui ribuan produk dan solusi inovatif,” ujar Wiwiek Roberto, Project Director, Pamerindo Indonesia
Tentang Pamerindo Indonesia:
Pamerindo Indonesia adalah penyelenggara pameran internasional terkemuka di Indonesia, dan telah menyelenggarakan lebih dari 180 pameran perdagangan internasional di Jakarta, Surabaya dan Bali. Pamerindo menyediakan platform berkualitas bagi pembeli dan penjual untuk berinteraksi, bertukar informasi dan berdagang.
Pamerindo Indonesia adalah bagian dari jaringan UBM, penyelenggara pameran komersial terbesar di Asia, Cina, India dan Asia Tenggara, dengan kehadiran yang kuat dari 36 kantor dan lebih dari 1.600 staf di 25 kota besar, dan gabungan portofolio lebih dari 290 acara, 28 publikasi perdagangan dan 18 produk online yang mencakup berbagai sektor pasar. UBM menyediakan layanan global terdiversifikasi satu atap untuk melakukan bisnis bernilai tinggi, berita industri yang berkualitas, dan jaringan perdagangan.(herry heryanto)
Cek selengkapnya: https://www.priskop.com/pameran-listrik-cerdas-dan-otomatisasi-terbesar-digelar-di-indonesia/
Post a Comment